Pengertian Reaktansi Induktif dan Rumusnya

Posted on

Reaktansi induktif adalah daya hambat atau perlawanan induktor terhadap arus AC yang melewatinya. Induktor akan memiliki perilaku yang berbeda ketika diberikan aliran arus listrik AC dan ketika diberikan arus listrik DC.

Saat arus listrik DC diberikan kepada induktor, maka akan timbul efek induktif atau perlawanan oleh induktor terhadap arus listrik DC tersebut. Namun, ketika aliran arus tersebut mencapai titik maksimum dan stabil, maka tidak akan ada lagi perlawanan yang dilakukan oleh induktor terhadap aliran arus listrik DC tersebut.

Dengan kata lain, induktor akan melewatkan arus listrik DC yang diberikan kepadanya.

Perilaku dan karakteristik berbeda akan ditampilkan oleh induktor ketika diberikan aliran arus listrik AC. Karena itu reaktansi induktif lebih diarahkan untuk menghitung besarnya perlawanan atau hambatan induktor hanya terbatas pada arus AC saja.

Reaktansi induktif pada induktor

Seperti kita tahu, sifat dari arus listrik AC atau arus bolak balik adalah selalu berubah ubah dari waktu ke waktu. Akibat adanya perubahan ini menimbulkan perlawanan induktor terhadap arus tersebut.

Saat arus bolak balik dilewatkan kepada induktor, maka akan muncul medan magnet di sekitar induktor yang pada akhirnya akan menghasilkan ggl arus induksi dengan arah yang berlawanan dari arus masuk. Arah ggl induksi yang berlawanan dengan arus masuk ini pada akhirnya mampu menghambat aliran arus masuk di dalam induktor.

Pos Terkait:  Pengertian dan Cara Kerja Induktor
Reaktansi induktif

Besarnya perlawanan ggl induksi terhadap arus masuk ini akan dipengaruhi oleh perubahan frekuensi arus masuk tersebut. Dengan kata lain reaktansi pada induktor muncul akibat adanya perubahan arus masuk AC pada induktor.

Hambatan atau reaktansi induktor disebut sebagai impedansi sama seperti perlawanan yang dilakukan oleh resistor terhadap arus listrik DC yang melewatinya. Namun, untuk menghindari kebingungan, hambatan induktor terhadap arus AC yang melewatinya ini lebih dikenal sebagai reaktansi induktif. Dan simbol yang digunakan untuk menuliskan hambatan pada induktor ini adalah huruf XL.

Rumus reaktansi induktif

Satuan yang digunakan untuk menyatakan nilai reaktansi induktif adalah Ohm. Sementara itu, rumus reaktansi induktor adalah sebagai berikut :

X_L= 2πfL

Dimana :
XL adalah reaktansi induktif (Ohm)
f adalah frekuensi dalam Hertz (Hz)
L adalah nilai induktansi induktor dalam Henry (H)
π adalah 3,14

Dari rumus diatas kita bisa lihat, besar reaktansi sebuah induktor sebanding dengan besar frekuensi dan nilai induktansinya.

Contoh Soal :

Coba hitung besar reaktansi sebuah induktor yang mempunyai nilai induktansi sebesar 100uH dan diberikan arus listrik dengan frekuensi 1Mhz ?

Jawab :

X_L = 2πfL = 2π\times1MHz\times100uH \\ 
=2π\times1000000Hz\times0,0001H\\ 
=2π\times100=628 Ω

Dari contoh rumus diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa :

  • Besarnya nilai induktansi dipengaruhi oleh frekuensi arus listrik AC yang melewati induktor.
  • Jika frekuensi arus listrik meningkat tidak terhingga, maka besar nilai reaktansinya akan naik tidak terhingga.
  • Sebaliknya, jika frekuensi arus mendekati nol, maka besar reaktansinya pun akan berkurang mendekati nol.
  • Pada arus listrik DC yang frekuensinya nol maka tidak terjadi reaktansi induktif.
Pos Terkait:  Pengertian Band Stop Filter

Demikian penjelasan tentang pengertian reaktansi induktif dan rumus untuk menghitungnya. Perhitungan reaktansi induktif sering dilakukan terutama pada pembuatan sirkuit filter frekuensi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *