Kode Warna Kapasitor

Posted on

Dalam artikel ini kita akan belajar bagaimana membaca nilai kapasitor dan kode warna kapasitor. Saat kita memilih kapasitor, kita perlu mengetahui nilai toleransi, tegangan dan kapasitansi dari kapasitor tersebut. Sehingga kita bisa memanfaatkan kapasitor dengan benar sesuai yang kita inginkan.

Beberapa  jenis kapasitor tertentu mempunyai cara yang berbeda dalam menuliskan nilai kapasitansinya.  kapasitor elektrolit, kapasitor non-polar, kapasitor kertas dan kapasitor keramik memiliki nilai kapasitansi dan tegangan tertentu sebagai bagian dari karakteristiknya.

Nilai toleransi kapasitor tersebut biasanya dicetak pada badannya menggunakan angka dan huruf tertentu, baik secara langsung maupun menggunakan kode angka. Namun ada beberapa kapasitor yang memiliki nilai kapasitansi yang dituliskan menggunakan kode warna. 

Cara membaca kode angka kapasitor

Biasanya nilai kapasitansi, toleransi dan peringkat tegangan kapasitor ditulis secara langsung pada badan kapasitor jika memiliki cukup ruang di badannya. Namun pada jenis kapasitor yang kecil, misalnya kapasitor keramik, tentu tidak memungkinkan menuliskan nilai kapasitansi yang besar secara langsung karena tidak ada ruang yang mencukupi di badannya.

Pos Terkait:  Penjelasan Fungsi Kapasitor Elektrolit

Untuk mengatasi permasalahan ini, pabrik produsen pembuat komponen elektronika membuat sebuah kode angka yang dapat mewakili nilai dari kapasitansi kapasitor yang memiliki bentuk yang kecil. Kita harus bisa membaca kode angka kapasitor agar dapat mengetahui nilai kapasitansi kapsitor yang sebenarnya.

Berikut ini cara membaca kode nilai kapasitansi kapasitor yang dicetak dalam bentuk angka.

Membaca nilai kapasitor elektrolit

Secara umum, kapasitor elektrolit memiliki bentuk yang besar sehingga memiliki cukup ruang di badannya untuk menuliskan beberapa angka yang menunjukkan nilai kapasitansi dan peringkat tegangannya. Kita bisa lihat contoh penulisan kapasitansi dan peringkat tegangan maksimum kapasitor elco berikut ini :

Membaca kapasitor elektrolit elco
  • Pada gambar diatas menunjukkan angka 1000uF dan 25 V. Angka 1000uF merupakan nilai dari kapasitansi kapasitor tersebut. Sementara 25 V adalah peringkat tegangan maksimum kapasitor.
  • Nilai peringkat tegangan yang tertera pada kapasitor elektrolit atau elco merupakan tegangan dc, buka tegangan ac.
  • Karena kapasitor elektrolit merupakan jenis polaritas, maka tidak bisa ditempatkan pada rangkaian dengan sumber tegangan ac.

Cara membaca kapasitor non polar

Berbeda dengan kapasitor elco, kapasitor non polar, seperti kapasitor keramik, kertas, mika, plastik dan kaca menggunakan sistem penulisan kode angka untuk menyatakan nilai kapasitansinya. Jadi angka yang tercetak pada badan kapasitor tersebut belum tentu mewakili nilai kapasitansi yang sebenarnya.

Pos Terkait:  Cara Mengukur Kapasitor

Adapun cara membacanya adalah sebagai berikut :

  • Satuan kapasitansi yang digunakan pada sistem penulisan kode angka kapasitor adalah piko farad.
  • Jika pada badan kapasitor hanya tertulis dua angka, kita bisa langsung membacanya. Misanya tertulis angka 56, maka nilai kapasitansi dari kapasitor tersebut adalah 56pF.
  • Jika angka yang tertulis pada kapasitor terdiri dari 3 angka, maka angka yang ketiga menunjukkan bilangan pengali 10. Misalnya tertulis 104, maka nilai kapasitansi dari kapasitor tersebut adalah 10 x 104 = 100.000pF atau 100nF.
  • Jika angka ketiga adalah angka 8, maka dikalikan 0,01. Misalnya pada badan kapasitor tertulis angka : 128, maka nilai kapasitansinya adalah 12 x 0,01 = 0,12pF
  • Jika angka ketiga adalah angak 9, maka dikalikan 0,1. Misalnya tertulis angka pada badan kapasitor 249, maka nilai kapasitansinya adalah 24 x 0,1 = 2,4pF.
  • Bila terdapat huruf R diantara angka pada kode angka kapasitor, maka R tersebut merupakan pengganti koma. Misalnya 2R2, maka kapasitansi dari kapasitor tersebut adalah 2,2pF.
Membaca kode angka kapasitor

Toleransi kapasitor

Nilai toleransi pada jenis kapasitor non polar umumnya dituliskan menggunakan simbol huruf. Tiap huruf mewakili nilai toleransi yang berbeda. Seperti pada gambar diatas, terdapat kapasitor non polar yang memiliki kode simbol huruf J yang berarti kapasitor tersebut mempunyai toleransi sebesar 5%.

Pos Terkait:  Karakteristik Kapasitor

Pengertian tentang apa itu toleransi, telah dibahas pada artikel tentang karakteristik kapasitor.

Berikut ini tabel arti kode huruf pada kapasitor :

Kode hurufToleransi
A0,05 pF
B0,1 pF
C0,25 pF
D0,5 pF
E0,5 %
F1%
G2%
H 3%
J5 %
K10%
L15%
M20%
N30%
P-0% + 100%
S-20% + 50%
W-0% + 200%
X-20% + 40%
Z-20% + 80%

Membaca kode warna kapasitor

Penulisan kode warna kapasitor sebenarnya merupakan cara penulisan kode lama yang sudah jarang digunakan. Namun bukan berarti sudah tidak ada sama sekali kapasitor yang menggunakan sistem penulisan seperti ini.

Pada jenis kapasitor tertentu penulisan kode warna masih dipakai untuk menunjukkan nilai kapasitansi dan tegangan dari kapasitor tersebut. Penulisan kode warna biasanya berupa pita atau gelang warna yang tercetak pada kapasitor. Ada juga yang berupa titik berwarna.

Berikut ini merupakan tabel kode warna kapasitor yang menunjukkan nilai kapasitansinya.

Tabel kode warna kapasitor

WarnaBilangan pertamaBilangan keduaPengaliToleransiToleransi
HitamA0x1±20%±2.0pF
Coklat11x10±1%±0.1pF
Merah22x100±2%±0.25pF
Orange33x1000±3% 
Kuning44x10,000±4% 
Hijau55x100,000±5%±0.5pF
Biru66x1,000,000  
Ungu77   
Abu Abu88x0.01+80 ,-20% 
Putih99x0.1±10%±1.0pF
Emas  x0.1±5% 
Perak  x0.01±10%

Tabel kode tegangan kapasitor

CourTypeType KType LType MType N
Hitam41001010
Coklat62001001.6
Merah10300250435
Orange1540040 –
Kuning205004006.3 6
Hijau25600 1615
Biru35700630 –20
Ungu50800 – –
Abu Abu9002525
Putih310002.53
Emas – 2000 –
Perak –

Cara membaca kode warna pada kapasitor

Perhatikan gambar kapasitor yang memiliki pita warna pada badannya di bawah ini :

Kode warna kapasitor
  • Warna pertama merupakan bilangan pertama.
  • Warna kedua merupakan bilangan kedua,
  • warna ketiga merupakan pengali 10.
  • Warna keempat adalah toleransi.

Jadi nilai kapasitor diatas yang memiliki urutan warna merah, kuning, orange dan perak adalah 24 x103 = 10000pf atau 10nF dengan nilai toleransi sebesar 10%.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *