Info Persamaan Transistor 2N2955 Paling Update

Posted on

Persamaan transistor 2N2955 – Di post kali ini saya akan berbagi informasi datasheet, persamaan dan fungsi transistor 2955 di rangkaian elektronika. Transistor 2955 ialah transistor bipolar jenis PNP yang dapat digunakan di banyak jenis sistem dan proyek elektronika.

Transistor adalah salah satu jenis komponen elektronika aktif yang sering digunakan terutama pada rangkaian elektronika penguat sinyal dan switching daya. Peran utama komponen ini adalah untuk memperkuat tegangan maupun arus listrik hingga beberapa kali lipat.

Semua tipe transistor yang ada di rangkaian elektronika mempunyai penanda berupa susunan kode huruf dan nomor yang diberikan oleh perusahaan pembuatnya. Hal ini bertujuan untuk membedakan antara satu transistor dengan transistor lainnya. Karena setiap transistor yang diproduksi memiliki sifat , karakteristik dan kemampuan yang tidak sama.

Umumnya anda bisa mendapatkan transistor dengan mudah di banyak toko elektronika yang ada di sekitar kita atau lewat toko online. Namun ada kalanya kita tidak bisa menemukan transistor dengan nomor atau tipe tertentu sesuai kebutuhan. Untuk mengatasi masalah seperti ini kita bisa menggunakan tr pengganti atau transistor equivalent yang mempunyai fitur yang sama.

Deskripsi Transistor 2N2955

Transistor 2955 adalah transistor biasa yang bisa dijumpai di banyak sistem elektronika, baik berupa proyek elektronika mahasiswa, pelajar maupun perangkat elektronika komersil. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tr 2955 termasuk ke dalam golongan transistor bipolar jenis PNP dengan kemampuan penguatan sinyal yang cukup lumayan.

Tampilan komponen elektronika ini dikemas dalam bentuk paket kemasan plastik TO-220yang ringkas . Ada beberapa pabrik yang mengemas tr jenis ini dalam bentuk paket kemasan yang berbeda . Akan tetapi secara umum transistor 2N2955 dipasarkan dalam kemasan TO-220.

Nilai penguatan sinyal atau gain yang dipunyai transistor ini cukup baik, yaitu sekitar 20. Dengan nilai penguatan sebesar ini kita dapat menerapkan komponen aktif ini pada rangkaian penguat sinyal di bagian buffer . Hanya saja kita harus mengatur cara pemberian arus bias pada terminal basis transistor agar tidak berlebihan karena dapat mengakibatkan transistor mudah panas.

Beban arus maksimum transistor ini mencapai 1A dengan besar tegangan kolektor – emitornya sampai 25Volt. Karena itu ideal untuk digunakan pada sirkuit switching daya untuk mengangkat beban maksimum sebesar 1A.

Contoh Persamaan Transistor 2955

Ada beberapa transistor pengganti yang bisa menggantikan tr 2955, karena memiliki fitur dan spesifikasi tegangan yang setara . Berikut ini merupakan contoh beberapa persamaan transistor 2955 selengkapnya :

  • 2N201
  • 2N2015
  • 2N2016
  • 2N2017
  • 2N2018
  • 2N2019
  • 2N2020
  • 2SA1943
  • MJ2955
  • MJ15004
  • 2SA1216
Pos Terkait:  Transistor C828 : Persamaan dan Contoh Penggunaanya

Transistor pengganti 2955

Sebenarnya rekan teknisi bisa mengganti semua jenis transistor apapun dengan transistor lainnya, asalkan dengan syarat mempunyai sifat dan spesifikasi yang setingkat atau lebih besar . Jadi ketika kita mengganti transistor, kita tidak perlu berpatokan pada transistor persamaannya aja .

Namun kita mesti memperhatikan spesifikasi tegangan dan arus listrik paling besar yang dipunyai oleh transistor pengganti atau transistor equivalent tersebut. Sebagai contoh, jika transistor yang hendak diganti memiliki arus kolektor paling tinggi 0.5 A, maka kita perlu mencari transistor pengganti yang memiliki arus kolektor paling tinggi sebesar 0.5 A atau lebih tinggi.

Hal ini dengan tujuan untuk membatasi transistor beroperasi terlalu over yang bisa membuat transistor lebih cepat panas dan rusak.

Fitur dan spesifikasi setiap transistor dapat dicek lewat informasi datasheet transistor itu yang dikeluarkan oleh produsen pembuatnya.

Rekan teknisi bisa mencarinya di situs datasheet4you .

Susunan pin transistor pengganti

Hal lain yang perlu diperhatikan ketika menggunakan transistor pengganti adalah mengetahui susunan masing masing pin transistor pengganti yang hendak dipakai tersebut. mesti diketahui, konfigurasi terminal transistor equilvalent tidak selalu sama dengan tr aslinya yang akan diganti.

Karena itu kita mesti mengetahui posisi tiap tiap terminal transistor pengganti itu sehingga tidak keliru menyoldernya pada rangkaian karena dapat membuat kerusakan pada transistor.

Informasi Datasheet Transistor 2N2955

Datasheet ialah kumpulan informasi yang berhubungan dengan suatu peralatan elektronika. Datasheet berisi informasi fitur, karakteristik, kemampuan dan desain bentuk komponen secara keseluruhan.

Dengan mengetahui informasi datasheet suatu komponen elektronika, maka kita dapat menentukan kekuatan dan fungsi komponen tersebut di dalam rangkaian elektronika.

Di bawah ini adalah tabel informasi datasheet transistor 2955 :

JenisPNP
Tipe2N2955
Kemasan PaketTO-220
Nilai Penguatan ( hfe )Max. 70
Arus Kolektor ( IC )Max. 15A
Tegangan Emitor – Basis ( VEB )6 V
Tegangan Kolektor – Emitor (VCB )Max. -60 V
Tegangan Kolektor – Basis ( VCB )Max. -100 V
Disisipasi Kolektor115 W
Frekuensi Transisi2.5 MHz
Nilai Noise2 dB
Suhu kerjaMax. 200 °C

Susunan Kaki Transistor 2955

Susunan pin transistor 2955 bisa dilihat pada gambar dan data tabel berikut ini :

persamaan transistor 2955
Nomo PinNamaKeterangan
1BasisPengendali bias transistor
2KolektorAliran arus ke kolektor transistor
3EmitorAliran arus ke emitor transistor

Fungsi Transistor 2955

Kegunaan transistor secara umum adalah sama, yaitu bisa digunakan sebagai switching atau sebagai penguat arus atau pun tegangan. Artinya kita tidak harus memfungsikan transistor sebagai penguat sinyal saja seperti pada rangkaian amplifier, akan tetapi kita juga bisa menggunakan transistor sebagai saklar atau switching.

Pos Terkait:  Jenis dan Cara Kerja Antena Dipole

Pemakaian transistor di dalam rangkaian elektronika, baik sebagai penguat maupun sebagai saklar dapat dilakukan dengan cara mengendalikan pemberian arus bias basis transistor tersebut. Agar lebih jelas, silahkan simak ulasan berikut ini :

Transistor 2955 sebagai saklar

Untuk menjadikan transistor agar dapat digunakan sebagai saklar, maka kita perlu memberikan arus bias pada basis transistor melebihi tegangan breakdown transistor tersebut . Secara umum tegangan breakdown atau tegangan tembus transistor adalah 0.3 V sampai 0.7 V.

Ketika kita memberikan tegangan bias basis melampaui batas tegangan tembusnya, maka transistor akan berada dalam keadaan saturasi. Dimana pada keadaan ini , hambatan kolektor – emitor sangat rendah hingga mendekati nol. Karena itu memungkinkan terjadinya aliran arus listrik diantara kedua kaki transistor tersebut.

Keadaan seperti ini bisa digambarkan seperti sebuah saklar dalam kondisi tertutup. Sehingga arus listrik bisa bebas mengalir melewati kaki kolektor – emitor.

Untuk menghentikan aliran arus listrik pada kolektor – emitor dapat dilakukan dengan cara menghentikan bias tegangan pada basis transistor, sehingga transistor berada pada keadaan cut off atau non-aktif.

Pada keadaan ini hambatan antara terminal kolektor – emitor sangat besar, sehingga sulit dilalui oleh arus listrik. mode transistor seperti ini dapat dibayangkan seperti saklar dalam kondisi tidak terhubung . Dimana arus listrik tidak bisa mengalir diantara kolektor – emitor.

Saat kita mengoperasikan transistor sebagai saklar, maka kita sebaiknya memperhatikan besar arus bias pada basis transistor tidak boleh sampai terlalu besar. Pemberian arus bias yang terlalu besar dapat mengakibatkan kerusakan pada transistor .

Sebaiknya arus bias basis transistor berkisar antara 10 mA hingga 100 mA tergantung data teknis transistor masing masing. Karena itu dibutuhkan hambatan pembatas arus pada pin basis transistor.

Cara kerja transistor 2955

Transistor 2955 sebagai penguat

Selain bisa digunakan sebagai saklar, manfaat transistor 2955 lainnya adalah sebagai penguat sinyal. Transistor memiliki kemampuan untuk menguatkan sinyal yang berupa arus listrik dan tegangan mencapai beberapa kali.

Contoh penggunaan transistor sebagai penguat adalah di dalam rangkaian sistem amplifier, baik penguat audio maupun amplifier gelombang radio.

Untuk menjadikan transistor supaya berfungsi sebagai penguat, kita harus mengatur kinerja transistor agar berada pada wilayah aktive . Dimana pada kondisi ini arus bias basis dikendalikan pada nilai yang tepat sehingga transistor tetap berada pada kondisi antara saturasi dan cut off.

Besarnya penguatan tegangan atau gain yang dilakukan oleh transistor merupakan perbandingan antara arus kolektor dan basis.

Gain = Arus kolektor (IC) / Arus basis (IB)

Dengan mengendalikan aliran bias basis yang sangat kecil, kita bisa mendapatkan aliran arus yang jauh lebih besar pada output transistor. Karena itu transistor digolongkan sebagai komponen elektronika aktif, karena mampu memproduksi sinyal baru yang lebih tinggi .

Pos Terkait:  Persamaan Transistor C2482 Dan Datasheet Lengkap

Ada 3 jenis susunan sistem penguat transistor yang sering digunakan pada berbagai sirkuit elektronika, yaitu :

  1. Sistem penguat Common Emitter
  2. Sistem penguat Common Base
  3. Sistem penguat Common Colector

Diantara ketiga konfigurasi penguat diatas, penguat Common Emitter lebih banyak dipakai karena mempunyai tingkat penguatan sinyal yang baik dengan noise yang rendah.

Contoh Penggunaan Transistor 2955

Di dalam sirkuit elektronika, transistor 2955 biasa dipakai pada sistem penguat sinyal audio dan RF dengan frekuensi menengah. Spesifikasi nilai gain yang dipunyai tr ini cocok untuk digunakan pada bagian rangkaian driver maupun pre amplifier.

Walaupun begitu, tidak jarang transistor jenis ini digunakan sebagai penguat final di sirkuit amplifier audio mini yang mampu menggerakkan speaker berukuran kecil.

Untuk pemakaian sebagai saklar, transistor 2955 memiliki kemampuan untuk mengangkat beban paling besar hingga 1A. Sementara itu kebutuhan tegangan bias basis yang kecil memungkinkan tr ini tepat dioperasikan pada sistem sirkuit mikrokontroller, seperti arduino, raspberry maupun AVR.

Beberapa contoh penggunaan transistor 2955 adalah :

  1. Rangkaian driver penguat audio
  2. Sirkuit dimmer lampu LED
  3. Sistem pengatur speed motor DC
  4. Sirkuit penguat RF
  5. Sirkuit switching daya
  6. Penguat final daya rendah
  7. Sirkuit regulator tegangan
  8. Rangkaian charger batere

Tips Agar Transistor Awet

Secara umum setiap transistor telah didesain agar memiliki kemampuan menangani arus hingga batas maksimum tertentu. Malah ada jenis transistor dengan tipe tertentu yang bisa dilalui tegangan hingga ratusan Volt.

Misalnya transistor yang sering dipakai pada rangkaian sistem switching regulator tv atau rangkaian horizontal televisi yang mempunyai data teknis tegangan tinggi.

Walaupun transistor mampu bekerja dengan baik saat diberi tegangan maksimum, tapi sebaiknya kita harus mensupply tegangan maksimal 20% dibawah batas maksimalnya saja. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga supaya transistor tidak cepat rusak karena bekerja terlalu keras.

Contohnya batas maksimum tegangan kolektor – emitor sebuah transistor ialah 100 V, maka harusnya kita menerapkan tegangan kolektor – emitor maksimal kira kira 80 V saja. Dengan begitu transistor tidak akan cepat panas dan dapat bertahan lama.

Pada jenis transistor yang memiliki kemampuan bekerja untuk daya besar harus memasang pendingin yang besar untuk menyerap panas secara maksimal. Karena panas transistor yang terlalu tinggi akan mengurangi efisiensi kinerja transistor tersebut. Selain itu, paparan suhu panas yang tinggi dapat menyebabkan transistor mudah rusak.

Kesimpulan

Pada dasarnya , kita bisa mengganti setiap transistor dengan tipe lainnya yang Mempunyai | memiliki} fitur dan spesifikasi tegangan yang setara atau lebih tinggi. Kita tidak perlu selalu mengganti transistor dengan jenis atau nomor seri yang sama saja, karena belum pasti transistor equivalent itu ada di pasaran.

Hal lain yang seharusnya diperhatikan adalah, kita tidak dapat mengganti transistor golongan bipolar dengan transistor mosfet atau sebaliknya. Karena kedua tipe transistor tersebut secara struktur dan karakteristik tidak sama . Gantilah transistor bipolar dengan tipe transistor bipolar lainnya, dan transistor mosfet diganti dengan jenis transistor mosfet juga.

Perlu juga diketahui bahwa transistor equivalent tidak 100% sama persis dengan transistor aslinya. Transistor persamaan ialah transistor yang memiliki kesamaan fitur dan spesifikasi tegangan dengan transistor aslinya.

Demikian pemamparan persamaan transistor 2955 serta datasheet dan contoh penerapnnya di sirkuit elektronika. Semoga berguna .

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *