Tabel Persamaan Transistor Horizontal 1803 Lengkap

Posted on

Persamaan transistor 1803 – Pada post kali ini admin akan berbagi informasi datasheet, persamaan dan fungsi transistor 1803 pada rangkaian elektronika. Transistor 1803 ialah transistor bipolar jenis NPN yang bisa digunakan di berbagai jenis sistem dan proyek elektronika.

Transistor adalah salah satu jenis komponen elektronika aktif yang sering digunakan terutama pada proyek elektronika penguat sinyal dan switching daya. Kegunaan utama komponen ini adalah untuk menguatkan tegangan maupun arus listrik sampai beberapa kali lipat.

Tiap jenis transistor yang ada di rangkaian elektronika diberikan penanda berupa deretan kode abjad dan angka yang diberikan oleh perusahaan pembuatnya. Hal ini bertujuan untuk membedakan antara satu transistor dengan transistor lainnya. Karena setiap transistor yang dibuat memiliki sifat , karakteristik dan kemampuan yang tidak sama.

Umumnya kita bisa mendapatkan transistor dengan mudah di berbagai toko elektronika yang ada di sekitar kita atau lewat toko online. Namun ada kalanya kita tidak bisa memperoleh transistor dengan nomor atau tipe tertentu sesuai kebutuhan. Untuk mengatasi kendala seperti ini kita bisa menggunakan tr pengganti atau transistor equivalent yang memiliki fitur yang sama.

Deskripsi Transistor 1803

Transistor 1803 adalah transistor biasa yang dapat ditemukan di beragam sirkuit elektronika, baik berupa proyek elektronika mahasiswa, pelajar atau pun perangkat elektronika komersil. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tr 1803 termasuk ke dalam golongan transistor bipolar jenis PNP dengan kemampuan penguatan sinyal yang cukup tinggi .

Tampilan komponen elektronika ini dikemas dalam bentuk paket kemasan plastik TO-92 yang solid. Ada beberapa produsen yang membungkus transistor tipe ini dalam tampilan paket kemasan yang lain. Namun secara umum transistor 1803 hadir dalam kemasan TO-92.

Besar penguatan sinyal atau gain yang dimiliki tr ini cukup baik, yaitu sekitar 100. Dengan tingkat penguatan sebesar ini kita dapat memakai komponen aktif ini pada sistem penguat sinyal di bagian driver . Hanya saja kita perlu memperhatikan cara pemberian tegangan bias pada kaki basis transistor supaya tidak berlebihan karena bisa mengakibatkan transistor mudah panas.

Beban arus maksimal transistor ini mencapai 10A dengan besar tegangan kolektor – emitornya mencapai 700 Volt. Karena itu ideal untuk digunakan di sirkuit switching daya untuk menangani beban maksimum sebesar 10A.

Contoh Persamaan Transistor 1803

Ada beberapa transistor equivalent yang bisa menggantikan transistor 1803, karena memiliki fitur dan spesifikasi tegangan yang setara . Berikut ini adalah contoh daftar persamaan transistor 1803 selengkapnya :

  • MD1802FX
  • MD1803DFP
Pos Terkait:  Datasheet Transistor dan Persamaan TIP 31

Transistor pengganti 1803

Pada dasarnya kita bisa mengganti semua jenis transistor apapun dengan transistor lainnya, namun dengan syarat memiliki fitur dan spesifikasi yang sama atau lebih tinggi. Jadi jika kita mengganti transistor, kita tidak harus berpedoman pada transistor persamaannya aja .

Namun kita perlu melihat spesifikasi tegangan dan arus listrik maksimum yang dipunyai oleh tr pengganti atau equivalent transistor tersebut. Misalnya , jika transistor yang hendak digantikan memiliki arus kolektor paling tinggi 0.5 A, maka kita harus mencari transistor equivalent yang memiliki arus kolektor paling tinggi sebesar 0.5 A atau lebih besar .

Hal ini dengan tujuan untuk menghindari transistor bekerja terlalu over yang bisa menyebabkan transistor mudah panas dan rusak.

Fitur dan spesifikasi setiap transistor dapat diketahui melalui keterangan datasheet transistor itu yang dikeluarkan oleh produsen pembuatnya.

Kalian bisa mencarinya di situs datasheet4you .

Susunan pin transistor pengganti

Hal lain yang perlu diperhatikan jika menggunakan transistor pengganti adalah mengetahui susunan masing masing pin transistor pengganti yang ingin dipakai tersebut. Perlu diketahui, konfigurasi kaki transistor pengganti tidak selalu sama dengan transistor aslinya yang hendak diganti.

Karena itu kita harus mengetahui posisi masing masing terminal transistor pengganti itu sehingga tidak salah memasangnya pada sirkuit karena dapat membuat kerusakan pada transistor.

Informasi Datasheet Transistor 1803

Datasheet ialah kumpulan keterangan yang berkaitan dengan suatu komponen elektronika. Datasheet berisi keterangan fitur, karakteristik, kemampuan dan dimensi komponen secara keseluruhan.

Dengan mengetahui informasi data teknis suatu komponen elektronika, maka kita dapat menentukan kemampuan dan fungsi komponen tersebut di dalam rangkaian elektronika.

Di bawah ini adalah tabel informasi datasheet transistor 1803 :

JenisNPN
TipeMD1803
Kemasan Paket TO-3PF
Nilai Penguatan ( hfe )Max. 5.5
Arus Kolektor ( IC )Max. 10A
Tegangan Emitor – Basis ( VEB )10 V
Tegangan Kolektor – Emitor (VCB )Max. 700 V
Tegangan Kolektor – Basis ( VCB )Max. 1500 V
Disisipasi Kolektor57 W
Frekuensi Transisi150 MHz
Nilai Noise– dB
Suhu kerjaMax. 150 °C

Susunan Pin Transistor 1803

Susunan terminal transistor 1803 bisa dilihat pada gambar dan keterangan tabel berikut ini :

persamaan transistor 1803
Nomo PinNamaKeterangan
1BasisPengendali bias transistor
2KolektorAliran arus ke kolektor transistor
3EmitorAliran arus ke emitor transistor

Fungsi Transistor 1803

Kegunaan transistor secara umum adalah sama, yaitu bisa digunakan sebagai saklar atau sebagai penguat arus maupun tegangan. Artinya kita tidak harus memfungsikan transistor sebagai penguat sinyal aja seperti pada rangkaian amplifier, tapi kita pun dapat memakai transistor sebagai saklar atau switching.

Pos Terkait:  Datasheet dan Persamaan Transistor C5929 Lengkap

Pemakaian transistor di dalam rangkaian elektronika, baik sebagai penguat atau pun sebagai saklar bisa dioperasikan dengan cara mengatur pemberian tegangan bias basis transistor tersebut. Supaya lebih jelas, silahkan simak penjelasan berikut ini :

Transistor 1803 sebagai saklar

Untuk membuat transistor agar dapat dioperasikan sebagai saklar, maka kita harus memberikan arus bias pada basis transistor melebihi tegangan breakdown transistor itu. Secara umum tegangan breakdown atau tegangan tembus transistor ialah 0.3 V sampai 0.7 V.

Jika kita menerapkan tegangan bias basis diatas batas tegangan tembusnya, maka transistor akan berada dalam kondisi saturasi. Dimana pada kondisi ini , resistensi kolektor – emitor sangat rendah sampai mendekati nol. Karena itu memungkinkan terjadinya aliran arus listrik pada kedua pin transistor itu .

Kondisi seperti ini bisa diibaratkan seperti sebuah saklar dalam keadaan terhubung . Sehingga arus listrik bisa bebas mengalir diantara pin kolektor – emitor.

Untuk menghentikan aliran arus listrik pada kolektor – emitor dapat dilakukan dengan cara menghentikan bias tegangan pada basis transistor, sehingga transistor berada pada mode cut off atau non-aktif.

Pada keadaan ini hambatan antara terminal kolektor – emitor sangat besar, sehingga sulit dilewati oleh arus listrik. Kondisi transistor seperti ini dapat dianalogikan seperti saklar dalam kondisi terbuka. Dimana arus listrik tidak dapat mengalir diantara kolektor – emitor.

Saat kita membuat transistor sebagai saklar, maka kita harus memperhatikan besar arus bias pada basis transistor tidak boleh sampai terlampau besar. Penerapan arus bias yang terlampau besar bisa menyebabkan kerusakan pada transistor .

Sebaiknya arus bias basis transistor kira kira antara 10 mA hingga 100 mA tergantung spesifikasi transistor masing masing. Karena itu diperlukan hambatan pembatas arus pada pin basis transistor.

Cara kerja transistor 1803

Transistor 1803 sebagai penguat

Selain bisa dipakai sebagai saklar, manfaat transistor 1803 lainnya yaitu untuk penguat sinyal. Transistor memiliki kemampuan untuk menguatkan sinyal yang berbentuk arus listrik dan tegangan hingga beberapa kali.

Contoh pemakaian transistor untuk penguat adalah di sirkuit sistem amplifier, baik penguat audio maupun penguat gelombang radio.

Untuk membuat transistor supaya berfungsi sebagai penguat, kita mesti mengatur kinerja transistor supaya berada di wilayah aktive . Dimana pada Mode ini tegangan bias basis diatur pada nilai yang pas sehingga transistor tetap berada pada kondisi diantara saturasi dan cut off.

Besarnya penguatan sinyal atau gain yang dilakukan oleh transistor merupakan perbandingan antara arus kolektor dan basis.

Gain = Arus kolektor (IC) / Arus basis (IB)

Dengan mengatur aliran bias basis yang sangat kecil, kita bisa memperoleh aliran arus yang jauh lebih tinggi pada keluaran transistor. Karena itu transistor dikelompokkan sebagai komponen aktif, karena dapat memproduksi sinyal baru yang lebih besar.

Pos Terkait:  20 Persamaan Transistor A1015 Lebih Lengkap

Ada 3 macam rangkaian sistem penguat transistor yang banyak digunakan di beragam sirkuit elektronika, yaitu :

  1. Sistem penguat Common Emitter
  2. Sistem penguat Common Base
  3. Sistem penguat Common Colector

Diantara ketiga susunan penguat diatas, penguat Common Emitter lebih banyak digunakan karena memiliki tingkat penguatan sinyal yang baik dengan noise yang rendah.

Contoh Penggunaan Transistor 1803

Di dalam sirkuit elektronika, transistor 1803 biasa dipakai pada sistem penguat sinyal audio dan RF dengan frekuensi menengah. Spesifikasi besaran gain yang dimiliki komponen ini cocok untuk dipakai di blok rangkaian driver maupun pre amplifier.

Meski demikian , tidak jarang transistor seri ini digunakan untuk penguat final di sirkuit penguat audio mini yang dapat menggeber speaker berukuran kecil.

Untuk pemakaian sebagai saklar, transistor 1803 memiliki kemampuan untuk mengangkat beban maksimum hingga 1A. Sementara itu kebutuhan tegangan bias basis yang kecil memungkinkan tr ini cocok dipakai di sistem sirkuit mikrokontroller, seperti arduino, raspberry maupun AVR.

Beberapa contoh penggunaan transistor 1803 adalah :

  1. Sirkuit driver penguat audio
  2. Rangkaian dimmer lampu LED
  3. Sistem pengatur kecepatan motor DC
  4. Sistem penguat RF
  5. Rangkaian switching daya
  6. Penguat final daya rendah
  7. Sirkuit regulator tegangan
  8. Sirkuit charger batere

Tips Agar Transistor Awet

Secara umum semua transistor sudah didesain supaya memiliki kemampuan dialiri tegangan hingga batas maksimal tertentu. Bahkan ada jenis transistor dengan tipe tertentu yang bisa dialiri tegangan hingga ratusan Volt.

Misalnya transistor yang banyak dipasang pada sirkuit sistem switching regulator tv atau rangkaian horizontal televisi yang mempunyai spesifikasi tegangan tinggi.

Meskipun transistor dapat berjalan dengan baik ketika diberi tegangan maksimum, akan tetapi sebaiknya kita perlu mensupply tegangan maksimal 20% dibawah batas maksimalnya saja. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga supaya transistor tidak mudah rusak karena beroperasi terlalu keras.

Misalnya batas maksimum tegangan kolektor – emitor sebuah transistor ialah 100 V, maka seharusnya kita menerapkan tegangan kolektor – emitor paling tinggi sekitar 80 V saja. Dengan begitu transistor tidak akan cepat panas dan mampu bertahan lama.

Pada tipe transistor yang mempunyai kemampuan bekerja untuk daya tinggi seharusnya memberikan pendingin yang memadai untuk menyerap panas secara maksimal. Karena panas transistor yang cukup tinggi akan mengurangi efisiensi kinerja transistor itu . Selain itu, paparan suhu panas yang tinggi dapat menjadikan transistor mudah mati .

Kesimpulan

Pada dasarnya , kita dapat mengganti setiap transistor dengan tipe lainnya yang Mempunyai | memiliki} data teknis dan spesifikasi tegangan yang setara atau lebih tinggi. Kita tidak harus selalu mengganti transistor dengan jenis atau nomor seri yang sama aja , karena belum pasti transistor equivalent itu ada di pasaran.

Hal lain yang seharusnya diperhatikan ialah , kita tidak dapat mengganti transistor kelompok bipolar dengan transistor mosfet atau sebaliknya. Karena kedua jenis transistor itu secara fitur dan karakteristik berbeda. Gantilah transistor bipolar dengan kelompok transistor bipolar lainnya, dan transistor mosfet diganti dengan tipe transistor mosfet juga.

Sebaiknya juga diketahui bahwa transistor persamaan tidak 100% sama persis dengan transistor aslinya. Transistor pengganti ialah transistor yang memiliki kemiripan fitur dan data teknis tegangan dengan transistor aslinya.

Demikian ulasan persamaan transistor 1803 serta datasheet dan contoh fungsinya di sirkuit elektronika. Semoga membantu .

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *